Sistem Pengembalian Dana Bank Indonesia
BI BANK INDONESIA

Sistem Pengembalian Dana Bank Indonesia

Platform Resmi untuk Proses Pengembalian Dana yang Aman dan Terpercaya

Keunggulan Sistem Kami

🔒

Keamanan Terjamin

Dilindungi dengan enkripsi tingkat bank dan standar keamanan internasional ISO 27001

Proses Cepat

Verifikasi otomatis dengan sistem real-time untuk pengembalian dana yang lebih efisien

Compliance APU-PPT

Mematuhi regulasi Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme

📞

Dukungan 24/7

Tim customer service siap membantu Anda kapan saja melalui berbagai saluran

99.8%
Tingkat Keberhasilan
24/7
Layanan Aktif
500K+
Pengguna Terlayani
< 24h
Waktu Proses

Cara Kerja Sistem

1

Ajukan Pengembalian

Submit data rekening dan informasi yang diperlukan melalui sistem kami

2

Verifikasi Otomatis

Sistem melakukan pengecekan status rekening, transaksi, dan saldo secara real-time

3

Validasi Identitas

Pencocokan data dengan database bank untuk memastikan keamanan

4

Dana Dikembalikan

Setelah disetujui, dana langsung ditransfer ke rekening Anda

Siap Memulai Proses Pengembalian Dana?

Pastikan rekening Anda memenuhi syarat: aktif, memiliki transaksi, dan saldo minimal 50%

Ajukan Sekarang
BI BANK INDONESIA

Syarat dan Ketentuan Pengembalian Uang

Persyaratan Penting untuk Keamanan Transaksi Anda

Bank Indonesia menetapkan persyaratan ketat untuk memastikan setiap transaksi pengembalian uang aman, legal, dan terhindar dari praktik pencucian uang (money laundering). Berikut adalah syarat lengkap yang harus dipenuhi.

📋 Persyaratan Utama Pengembalian Dana

🏦

1. Rekening Harus Aktif

Apa Artinya Rekening Aktif?

Rekening aktif adalah rekening yang masih dapat digunakan untuk bertransaksi dan tidak dalam status:

  • ❌ Dormant (tidak aktif karena tidak ada transaksi dalam waktu lama)
  • ❌ Diblokir oleh bank karena alasan tertentu
  • ❌ Dalam proses penutupan rekening
  • ❌ Rekening yang telah ditutup
  • ❌ Rekening yang dibatasi aksesnya oleh otoritas

✓ Mengapa Ini Penting?

Rekening aktif memastikan bahwa dana pengembalian dapat diterima dengan lancar tanpa hambatan teknis. Rekening yang tidak aktif dapat menyebabkan penolakan transfer otomatis oleh sistem perbankan, yang berpotensi menunda atau membatalkan proses pengembalian dana Anda.

📊

2. Aktivitas Transaksi Harus Ada

Apa yang Dimaksud Aktivitas Transaksi?

Rekening Anda harus memiliki riwayat transaksi yang jelas dan teratur, meliputi:

  • ✓ Transfer masuk (gaji, kiriman, penerimaan pembayaran)
  • ✓ Transfer keluar (pembayaran tagihan, belanja online, transfer ke rekening lain)
  • ✓ Penarikan tunai di ATM
  • ✓ Setoran tunai atau transfer
  • ✓ Pembayaran merchant atau QRIS
  • ✓ Transaksi e-commerce atau marketplace

⚠️ Rekening Tanpa Aktivitas = DITOLAK

Rekening yang baru dibuka atau tidak memiliki riwayat transaksi yang cukup akan ditolak. Hal ini karena rekening tanpa aktivitas sering digunakan untuk modus pencucian uang, di mana pelaku membuka rekening baru hanya untuk menerima dana ilegal lalu langsung ditarik atau dipindahkan.

✓ Mengapa Aktivitas Transaksi Penting?

Riwayat transaksi yang konsisten menunjukkan bahwa rekening digunakan untuk kegiatan ekonomi yang sah dan normal. Ini membantu sistem kami membedakan antara pengguna yang sah dengan rekening yang mungkin digunakan untuk tujuan ilegal seperti pencucian uang atau penipuan.

💰

3. Tidak Dalam Saldo Minimal / Wajib Memiliki Saldo

Apa Artinya Saldo Minimal?

Rekening Anda harus memiliki saldo yang cukup, BUKAN rekening kosong atau hampir kosong. Persyaratannya:

  • ✓ Rekening harus memiliki saldo di atas Rp 0 (tidak boleh nol atau minus)
  • ✓ Saldo harus berada di atas batas minimum yang ditetapkan bank (biasanya Rp 10.000 – Rp 100.000)
  • ✓ Rekening tidak dalam status “saldo minimum” yang membatasi transaksi
  • ✓ Ada dana yang tersedia untuk verifikasi sistem (bukan hanya saldo setoran awal)
  • ✓ Minimal saldo adalah 50% atau lebih dari dana yang akan dikembalikan secara otomatis

❌ Rekening Kosong atau Saldo Tidak Mencukupi = DITOLAK OTOMATIS

Mengapa rekening kosong ditolak?

Pelaku pencucian uang sering menggunakan rekening kosong atau baru untuk menerima dana ilegal. Mereka membuka banyak rekening baru, menerima dana hasil kejahatan, lalu segera memindahkan atau menarik dana tersebut sebelum terdeteksi. Dengan mensyaratkan adanya saldo dan aktivitas, kami memastikan rekening digunakan untuk tujuan yang sah.

⚠️ PENTING: Saldo Minimal 50% dari Dana Pengembalian

Jika Anda memaksakan menggunakan rekening dengan saldo di bawah 50% dari jumlah dana yang akan dikembalikan, proses akan gagal secara otomatis. Contoh: Jika dana yang dikembalikan Rp 2.000.000, maka saldo rekening Anda HARUS minimal Rp 1.000.000 (50%) agar proses berhasil.

✓ Mengapa Saldo Penting untuk Anti Money Laundering?

Rekening dengan saldo yang wajar menunjukkan penggunaan yang legitimate (sah). Ini adalah salah satu indikator bahwa pemilik rekening adalah pengguna asli yang menggunakan rekening untuk kebutuhan sehari-hari, bukan untuk modus pencucian uang atau penipuan yang biasanya menggunakan rekening baru dan kosong.

📊 Contoh Perhitungan Saldo Minimum

Dana Pengembalian: Rp 500.000 → Saldo Min: Rp 250.000
Dana Pengembalian: Rp 1.000.000 → Saldo Min: Rp 500.000
Dana Pengembalian: Rp 2.000.000 → Saldo Min: Rp 1.000.000
Dana Pengembalian: Rp 5.000.000 → Saldo Min: Rp 2.500.000

* Rumus: Saldo Minimum = 50% × Jumlah Dana Pengembalian

🛡️ Pencegahan Pencucian Uang (Anti Money Laundering)

Mengapa Persyaratan Ini Sangat Ketat?

Bank Indonesia dan seluruh institusi keuangan di Indonesia tunduk pada regulasi Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT). Regulasi ini mengharuskan kami untuk:

🔍

Verifikasi Identitas

Memastikan setiap transaksi dilakukan oleh pemilik rekening yang sah dengan identitas terverifikasi

📊

Analisis Pola Transaksi

Memonitor pola transaksi yang tidak wajar atau mencurigakan yang mengindikasikan pencucian uang

⚖️

Kepatuhan Regulasi

Mematuhi semua peraturan OJK, Bank Indonesia, dan PPATK untuk mencegah penyalahgunaan sistem keuangan

Modus Pencucian Uang yang Kami Cegah:

❌ Rekening Mule (Money Mule)

Pelaku membuka banyak rekening baru atau menggunakan rekening orang lain untuk menerima dana hasil kejahatan, lalu segera memindahkannya untuk menghilangkan jejak. Dengan mensyaratkan aktivitas transaksi dan saldo, kami mempersulit modus ini.

❌ Smurfing (Structuring)

Pelaku memecah dana besar menjadi transaksi kecil ke banyak rekening untuk menghindari deteksi. Rekening tanpa aktivitas normal menjadi target. Kami mencegah ini dengan memverifikasi bahwa rekening memiliki riwayat transaksi yang wajar.

❌ Rekening Dummy

Pelaku membuat rekening palsu atau menggunakan identitas orang lain untuk menerima dana ilegal. Dengan mensyaratkan rekening aktif dengan saldo dan transaksi normal, kami memastikan hanya rekening sah yang dapat digunakan.

⚙️ Proses Verifikasi Sistem Kami

Setiap pengajuan pengembalian dana akan melalui verifikasi otomatis dan manual untuk memastikan keamanan:

1

Cek Status Rekening

Sistem memverifikasi apakah rekening aktif dan tidak diblokir

2

Analisis Riwayat Transaksi

Memeriksa aktivitas transaksi untuk memastikan rekening digunakan secara normal

3

Validasi Saldo

Memastikan rekening memiliki saldo yang cukup dan tidak dalam status minimum

4

Pencocokan Identitas

Mencocokkan data pengaju dengan data pemilik rekening di bank

⚠️ Konsekuensi Jika Tidak Memenuhi Syarat

Pengajuan Pengembalian Dana DITOLAK

Jika rekening Anda tidak memenuhi salah satu syarat di atas, pengajuan pengembalian dana akan ditolak secara otomatis oleh sistem. Anda akan menerima notifikasi penolakan dengan alasan yang jelas.

Proses Lebih Lama untuk Verifikasi Manual

Jika ada keraguan dalam verifikasi otomatis, pengajuan Anda akan dialihkan ke tim verifikasi manual. Proses ini membutuhkan waktu 2-5 hari kerja dan Anda mungkin diminta untuk menyediakan dokumen tambahan.

Rekening Dicurigai dan Dilaporkan

Jika sistem mendeteksi pola yang mencurigakan atau indikasi pencucian uang, rekening Anda akan dilaporkan ke PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) untuk investigasi lebih lanjut sesuai dengan kewajiban hukum kami.

✓ Cara Memastikan Rekening Anda Memenuhi Syarat

1️⃣

Gunakan Rekening Aktif

Pastikan rekening Anda sudah digunakan minimal 3 bulan dan tidak dalam status dormant

2️⃣

Lakukan Transaksi Rutin

Gunakan rekening untuk transaksi normal seperti belanja, transfer, atau pembayaran tagihan

3️⃣

Jaga Saldo Minimal 50%

Pastikan saldo minimal 50% dari jumlah dana yang akan dikembalikan, atau proses akan gagal otomatis

4️⃣

Verifikasi Data

Pastikan data pribadi Anda di bank sudah lengkap dan sesuai dengan identitas resmi

❓ Pertanyaan Umum Seputar Syarat

Rekening sebaiknya sudah digunakan minimal 3 bulan dengan transaksi yang konsisten. Rekening yang baru dibuka kurang dari 1 bulan biasanya akan ditolak otomatis oleh sistem.

Rekening tabungan biasa sudah cukup, tidak harus rekening giro. Yang penting rekening tersebut aktif, memiliki aktivitas transaksi, dan saldo yang memadai.

Minimal saldo HARUS 50% atau lebih dari jumlah dana yang akan dikembalikan. Contoh: Jika Anda mengajukan pengembalian Rp 1.000.000, maka saldo rekening Anda minimal harus Rp 500.000. Jika saldo kurang dari 50%, proses akan GAGAL secara otomatis. Selain itu, saldo juga harus di atas batas minimum bank (Rp 10.000 – Rp 100.000).

Ya, rekening joint account bisa digunakan asalkan nama Anda tercantum sebagai salah satu pemilik rekening dan rekening tersebut memenuhi semua persyaratan (aktif, ada transaksi, dan saldo cukup).

Rekening yang baru dibuka kemungkinan besar akan ditolak. Anda disarankan untuk menunggu minimal 3 bulan dan melakukan transaksi rutin terlebih dahulu sebelum mengajukan pengembalian dana.

Tidak. Semua data Anda dilindungi dengan enkripsi tingkat bank dan hanya digunakan untuk proses verifikasi. Bank Indonesia tunduk pada regulasi ketat tentang perlindungan data nasabah.

🔒

Jaminan Keamanan & Perlindungan Data

Semua data dan transaksi Anda dilindungi dengan enkripsi tingkat bank dan diawasi langsung oleh Bank Indonesia. Privasi Anda adalah prioritas kami.

✓ Enkripsi SSL/TLS
✓ Kepatuhan OJK
✓ Sertifikasi ISO 27001
✓ Audit Rutin
BI BANK INDONESIA

Formulir Pengajuan Pengembalian Dana

Lengkapi data di bawah ini dengan benar untuk memproses pengembalian dana Anda

📋 Petunjuk Pengisian

  • Pastikan semua data yang Anda masukkan sesuai dengan data di bank
  • Rekening yang Anda daftarkan harus aktif, memiliki transaksi, dan saldo minimal 50% dari dana yang dikembalikan
  • Proses verifikasi akan dilakukan secara otomatis setelah Anda submit formulir
  • Anda akan menerima notifikasi status pengajuan melalui email

👤 Informasi Pribadi

🏦 Informasi Rekening Bank

Harus sama dengan nama lengkap Anda di atas
Masukkan perkiraan saldo terakhir
Berapa lama rekening sudah digunakan

💰 Informasi Pengembalian Dana

✓ Persetujuan

Syarat dan Ketentuan Pengembalian
BI BANK INDONESIA

Sistem Pengembalian Dana Bank Indonesia

Platform Resmi untuk Proses Pengembalian Dana yang Aman dan Terpercaya

Keunggulan Sistem Kami

���

Keamanan Terjamin

Dilindungi dengan enkripsi tingkat bank dan standar keamanan internasional ISO 27001

Proses Cepat

Verifikasi otomatis dengan sistem real-time untuk pengembalian dana yang lebih efisien

Compliance APU-PPT

Mematuhi regulasi Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme

📞

Dukungan 24/7

Tim customer service siap membantu Anda kapan saja melalui berbagai saluran

99.8%
Tingkat Keberhasilan
24/7
Layanan Aktif
500K+
Pengguna Terlayani
< 24h
Waktu Proses

Cara Kerja Sistem

1

Ajukan Pengembalian

Submit data rekening dan informasi yang diperlukan melalui sistem kami

2

Verifikasi Otomatis

Sistem melakukan pengecekan status rekening, transaksi, dan saldo secara real-time

3

Validasi Identitas

Pencocokan data dengan database bank untuk memastikan keamanan

4

Dana Dikembalikan

Setelah disetujui, dana langsung ditransfer ke rekening Anda

Siap Memulai Proses Pengembalian Dana?

Pastikan rekening Anda memenuhi syarat: aktif, memiliki transaksi, dan saldo minimal 50%

Ajukan Sekarang
BI BANK INDONESIA

Syarat dan Ketentuan Pengembalian Uang

Persyaratan Penting untuk Keamanan Transaksi Anda

Bank Indonesia menetapkan persyaratan ketat untuk memastikan setiap transaksi pengembalian uang aman, legal, dan terhindar dari praktik pencucian uang (money laundering). Berikut adalah syarat lengkap yang harus dipenuhi.

📋 Persyaratan Utama Pengembalian Dana

🏦

1. Rekening Harus Aktif

Apa Artinya Rekening Aktif?

Rekening aktif adalah rekening yang masih dapat digunakan untuk bertransaksi dan tidak dalam status:

  • ❌ Dormant (tidak aktif karena tidak ada transaksi dalam waktu lama)
  • ❌ Diblokir oleh bank karena alasan tertentu
  • ❌ Dalam proses penutupan rekening
  • ❌ Rekening yang telah ditutup
  • ❌ Rekening yang dibatasi aksesnya oleh otoritas

✓ Mengapa Ini Penting?

Rekening aktif memastikan bahwa dana pengembalian dapat diterima dengan lancar tanpa hambatan teknis. Rekening yang tidak aktif dapat menyebabkan penolakan transfer otomatis oleh sistem perbankan, yang berpotensi menunda atau membatalkan proses pengembalian dana Anda.

📊

2. Aktivitas Transaksi Harus Ada

Apa yang Dimaksud Aktivitas Transaksi?

Rekening Anda harus memiliki riwayat transaksi yang jelas dan teratur, meliputi:

  • ✓ Transfer masuk (gaji, kiriman, penerimaan pembayaran)
  • ✓ Transfer keluar (pembayaran tagihan, belanja online, transfer ke rekening lain)
  • ✓ Penarikan tunai di ATM
  • ✓ Setoran tunai atau transfer
  • ✓ Pembayaran merchant atau QRIS
  • ✓ Transaksi e-commerce atau marketplace

⚠️ Rekening Tanpa Aktivitas = DITOLAK

Rekening yang baru dibuka atau tidak memiliki riwayat transaksi yang cukup akan ditolak. Hal ini karena rekening tanpa aktivitas sering digunakan untuk modus pencucian uang, di mana pelaku membuka rekening baru hanya untuk menerima dana ilegal lalu langsung ditarik atau dipindahkan.

✓ Mengapa Aktivitas Transaksi Penting?

Riwayat transaksi yang konsisten menunjukkan bahwa rekening digunakan untuk kegiatan ekonomi yang sah dan normal. Ini membantu sistem kami membedakan antara pengguna yang sah dengan rekening yang mungkin digunakan untuk tujuan ilegal seperti pencucian uang atau penipuan.

💰

3. Tidak Dalam Saldo Minimal / Wajib Memiliki Saldo

Apa Artinya Saldo Minimal?

Rekening Anda harus memiliki saldo yang cukup, BUKAN rekening kosong atau hampir kosong. Persyaratannya:

  • ✓ Rekening harus memiliki saldo di atas Rp 0 (tidak boleh nol atau minus)
  • ✓ Saldo harus berada di atas batas minimum yang ditetapkan bank (biasanya Rp 10.000 – Rp 100.000)
  • ✓ Rekening tidak dalam status “saldo minimum” yang membatasi transaksi
  • ✓ Ada dana yang tersedia untuk verifikasi sistem (bukan hanya saldo setoran awal)
  • ✓ Minimal saldo adalah 50% atau lebih dari dana yang akan dikembalikan secara otomatis

❌ Rekening Kosong atau Saldo Tidak Mencukupi = DITOLAK OTOMATIS

Mengapa rekening kosong ditolak?

Pelaku pencucian uang sering menggunakan rekening kosong atau baru untuk menerima dana ilegal. Mereka membuka banyak rekening baru, menerima dana hasil kejahatan, lalu segera memindahkan atau menarik dana tersebut sebelum terdeteksi. Dengan mensyaratkan adanya saldo dan aktivitas, kami memastikan rekening digunakan untuk tujuan yang sah.

⚠️ PENTING: Saldo Minimal 50% dari Dana Pengembalian

Jika Anda memaksakan menggunakan rekening dengan saldo di bawah 50% dari jumlah dana yang akan dikembalikan, proses akan gagal secara otomatis. Contoh: Jika dana yang dikembalikan Rp 2.000.000, maka saldo rekening Anda HARUS minimal Rp 1.000.000 (50%) agar proses berhasil.

✓ Mengapa Saldo Penting untuk Anti Money Laundering?

Rekening dengan saldo yang wajar menunjukkan penggunaan yang legitimate (sah). Ini adalah salah satu indikator bahwa pemilik rekening adalah pengguna asli yang menggunakan rekening untuk kebutuhan sehari-hari, bukan untuk modus pencucian uang atau penipuan yang biasanya menggunakan rekening baru dan kosong.

📊 Contoh Perhitungan Saldo Minimum

Dana Pengembalian: Rp 500.000 → Saldo Min: Rp 250.000
Dana Pengembalian: Rp 1.000.000 → Saldo Min: Rp 500.000
Dana Pengembalian: Rp 2.000.000 → Saldo Min: Rp 1.000.000
Dana Pengembalian: Rp 5.000.000 → Saldo Min: Rp 2.500.000

* Rumus: Saldo Minimum = 50% × Jumlah Dana Pengembalian

🛡️ Pencegahan Pencucian Uang (Anti Money Laundering)

Mengapa Persyaratan Ini Sangat Ketat?

Bank Indonesia dan seluruh institusi keuangan di Indonesia tunduk pada regulasi Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT). Regulasi ini mengharuskan kami untuk:

🔍

Verifikasi Identitas

Memastikan setiap transaksi dilakukan oleh pemilik rekening yang sah dengan identitas terverifikasi

📊

Analisis Pola Transaksi

Memonitor pola transaksi yang tidak wajar atau mencurigakan yang mengindikasikan pencucian uang

⚖️

Kepatuhan Regulasi

Mematuhi semua peraturan OJK, Bank Indonesia, dan PPATK untuk mencegah penyalahgunaan sistem keuangan

Modus Pencucian Uang yang Kami Cegah:

❌ Rekening Mule (Money Mule)

Pelaku membuka banyak rekening baru atau menggunakan rekening orang lain untuk menerima dana hasil kejahatan, lalu segera memindahkannya untuk menghilangkan jejak. Dengan mensyaratkan aktivitas transaksi dan saldo, kami mempersulit modus ini.

❌ Smurfing (Structuring)

Pelaku memecah dana besar menjadi transaksi kecil ke banyak rekening untuk menghindari deteksi. Rekening tanpa aktivitas normal menjadi target. Kami mencegah ini dengan memverifikasi bahwa rekening memiliki riwayat transaksi yang wajar.

❌ Rekening Dummy

Pelaku membuat rekening palsu atau menggunakan identitas orang lain untuk menerima dana ilegal. Dengan mensyaratkan rekening aktif dengan saldo dan transaksi normal, kami memastikan hanya rekening sah yang dapat digunakan.

⚙️ Proses Verifikasi Sistem Kami

Setiap pengajuan pengembalian dana akan melalui verifikasi otomatis dan manual untuk memastikan keamanan:

1

Cek Status Rekening

Sistem memverifikasi apakah rekening aktif dan tidak diblokir

2

Analisis Riwayat Transaksi

Memeriksa aktivitas transaksi untuk memastikan rekening digunakan secara normal

3

Validasi Saldo

Memastikan rekening memiliki saldo yang cukup dan tidak dalam status minimum

4

Pencocokan Identitas

Mencocokkan data pengaju dengan data pemilik rekening di bank

⚠️ Konsekuensi Jika Tidak Memenuhi Syarat

Pengajuan Pengembalian Dana DITOLAK

Jika rekening Anda tidak memenuhi salah satu syarat di atas, pengajuan pengembalian dana akan ditolak secara otomatis oleh sistem. Anda akan menerima notifikasi penolakan dengan alasan yang jelas.

Proses Lebih Lama untuk Verifikasi Manual

Jika ada keraguan dalam verifikasi otomatis, pengajuan Anda akan dialihkan ke tim verifikasi manual. Proses ini membutuhkan waktu 2-5 hari kerja dan Anda mungkin diminta untuk menyediakan dokumen tambahan.

Rekening Dicurigai dan Dilaporkan

Jika sistem mendeteksi pola yang mencurigakan atau indikasi pencucian uang, rekening Anda akan dilaporkan ke PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) untuk investigasi lebih lanjut sesuai dengan kewajiban hukum kami.

✓ Cara Memastikan Rekening Anda Memenuhi Syarat

1️⃣

Gunakan Rekening Aktif

Pastikan rekening Anda sudah digunakan minimal 3 bulan dan tidak dalam status dormant

2️⃣

Lakukan Transaksi Rutin

Gunakan rekening untuk transaksi normal seperti belanja, transfer, atau pembayaran tagihan

3️⃣

Jaga Saldo Minimal 50%

Pastikan saldo minimal 50% dari jumlah dana yang akan dikembalikan, atau proses akan gagal otomatis

4️⃣

Verifikasi Data

Pastikan data pribadi Anda di bank sudah lengkap dan sesuai dengan identitas resmi

❓ Pertanyaan Umum Seputar Syarat

Rekening sebaiknya sudah digunakan minimal 3 bulan dengan transaksi yang konsisten. Rekening yang baru dibuka kurang dari 1 bulan biasanya akan ditolak otomatis oleh sistem.

Rekening tabungan biasa sudah cukup, tidak harus rekening giro. Yang penting rekening tersebut aktif, memiliki aktivitas transaksi, dan saldo yang memadai.

Minimal saldo HARUS 50% atau lebih dari jumlah dana yang akan dikembalikan. Contoh: Jika Anda mengajukan pengembalian Rp 1.000.000, maka saldo rekening Anda minimal harus Rp 500.000. Jika saldo kurang dari 50%, proses akan GAGAL secara otomatis. Selain itu, saldo juga harus di atas batas minimum bank (Rp 10.000 – Rp 100.000).

Ya, rekening joint account bisa digunakan asalkan nama Anda tercantum sebagai salah satu pemilik rekening dan rekening tersebut memenuhi semua persyaratan (aktif, ada transaksi, dan saldo cukup).

Rekening yang baru dibuka kemungkinan besar akan ditolak. Anda disarankan untuk menunggu minimal 3 bulan dan melakukan transaksi rutin terlebih dahulu sebelum mengajukan pengembalian dana.

Tidak. Semua data Anda dilindungi dengan enkripsi tingkat bank dan hanya digunakan untuk proses verifikasi. Bank Indonesia tunduk pada regulasi ketat tentang perlindungan data nasabah.

🔒

Jaminan Keamanan & Perlindungan Data

Semua data dan transaksi Anda dilindungi dengan enkripsi tingkat bank dan diawasi langsung oleh Bank Indonesia. Privasi Anda adalah prioritas kami.

✓ Enkripsi SSL/TLS
✓ Kepatuhan OJK
✓ Sertifikasi ISO 27001
✓ Audit Rutin
BI BANK INDONESIA

Formulir Pengajuan Pengembalian Dana

Lengkapi data di bawah ini dengan benar untuk memproses pengembalian dana Anda

📋 Petunjuk Pengisian

  • Pastikan semua data yang Anda masukkan sesuai dengan data di bank
  • Rekening yang Anda daftarkan harus aktif, memiliki transaksi, dan saldo minimal 50% dari dana yang dikembalikan
  • Proses verifikasi akan dilakukan secara otomatis setelah Anda submit formulir
  • Anda akan menerima notifikasi status pengajuan melalui email

👤 Informasi Pribadi

🏦 Informasi Rekening Bank

Harus sama dengan nama lengkap Anda di atas
Masukkan perkiraan saldo terakhir
Berapa lama rekening sudah digunakan

💰 Informasi Pengembalian Dana

✓ Persetujuan